Ayah Tebas Telinga Anak Kandung Gara-gara Kesal Dimintai Uang

Ayah yang menebas telinga anak kandungnya berdamai, usai dimediasi di Polsek Sandubaya, Kota Mataram.

MATARAM – Seorang ayah inisial M (58 tahun) tega menebas kuping anak kandungnya sendiri menggunakan sebilah parang. Aksi M (58 tahuh), warga Sayang-sayang Daye, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram terhadap putra kandungnya inisial T (33 tahun) lantaran kesal, karena sering dimintai uang. 

M kesal kepada anaknya T, karena sering meminta uang. Hanya saja, M tidak mengetahui anak kandungnya itu menggunakan uang itu untuk keperluan apa. 

“Pengakuan M kalau T sudah sering menyusahkan orang tuanya. Minta uang terus, tidak tahu uang digunakan untuk apa. Terakhir dia minta uang sambil ancam orang tuanya,” terang Kapolsek Sandubaya Kompol Moh Nasrullah, Sabtu (5/10). 

Kompol Nasrulah menyebut jika korban (T) seorang duda, di mana sejak bercerai dengan istrinya di Lombok Utara, korban tidak tinggal di satu tempat. Kadang bersama saudara dan kadang di keluarganya yang lain. Korban juga diketahui tidak bekerja.

Beruntung, kuping putranya itu tidak putus dan korban (T) langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, sementara M mengamankan dirinya ke Polsek Sandubaya. 

Kompol Nasrullah mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Rabu (1/11/2023) lalu, sekitar pukul 12.00 Wita. Petugas yang mendapatkan informasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi-saksi. Barang bukti sebilah parang diamankan oleh petugas di TKP. 

Tim Polsek Sanduaya, kemudian mengumpulkan keterangan dan mempelajari hasil olah TKP. Selanjutnya, keduanya antara ayah (M) dan anak (T) dipertemukan untuk dilakukan mediasi, karena keduanya masih ada hubungan darah, pada Kamis (2/11/2023). 

“Alhamdulillah, mediasi membuahkan hasil, korban sepakat tidak melanjutkan proses hukum ayahnya. Ayahnya juga menyadari kekhilafan yang dilakukan dan berjanji untuk tidak melakukannya kembali,” katanya. (bl5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini