BI NTB Gelar Roadshow Edukasi Cinta Rupiah dan Buka Bersama Santri

Kepala Perwakilan BI NTB Berry Arifsyah Harahap di hadapan ratusan santri Ponpes Nurul Hikmah, Langko, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat.

LOMBOK BARAT – Dalam rangka mempererat silaturahmi dengan para santri dan pimpinan pondok pesantren (Ponpes) serta sebagai bentuk kepedulian Bank Indonesia terhadap pemberdayaan ekonomi pesantren daerah khususnya selama bulan Ramadhan 1445 H, Bank Indonesia Provinsi NTB mengadakan Roadshow Buka Puasa Bersama tiga Ponpes yang dikemas dalam acara Ramadan Berkah Bersama Insan Bank Indonesia (RABBANI) 2024. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara serempak di seluruh kantor Bank Indonesia.

Kegiatan RABBANI yang diselenggarakan di tiga Ponpes tersebut dimulai pada Rabu (20/3/2024) di Ponpes Asshohwah Al-Islamiyah, Lombok Barat dihadiri 1.200 orang santri, dewan guru dan masyarakat sekitar Ponpes. Kegiatan dilanjutkan pada Kamis (21/3/2024) di Ponpes Al-Halimy di Lombok Barat dengan total peserta mencapai 1.000 orang yang terdiri dari santri dan dewan guru.

Sebagai penutup, Roadshow Buka Puasa Bersama Ponpes dilaksanakan Sabtu (23/3/2024) di Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Langko, Lingsar, Lombok Barat dengan jumlah peserta sebanyak 400 orang, terdiri dari santri dan dewan guru.

Ketua Yayasan Nurul Hikmah Lombok Barat Ust Ahmad Nazri mengapresiasi Bank Indonesia Provinsi NTB yang telah memilih Ponpes Nurul Hikmah dalam kegiatan silaturahmi dan buka puasa bersama Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia di NTB. 

“Semoga BI NTB dapat terus mendukung pondok pesantren dalam mewujudkan kemandirian ekonomi, melalui usaha yang sesuai dengan potensi yang dimiliki, termasuk dengan memberikan pelatihan pengelolaan usaha dan manajemen keuangan Ponpes,” katanya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap menyambut baik komitmen Ponpes Nurul Hikmah dalam program kemandirian ekonomi pesantren dan berharap bisa menjalin kolaborasi juga sinergi bersama Ponpes.

“Kami menyadari bahwa Pondok Pesantren selaku komunitas yang digerakkan oleh prinsip ukhuwah dan azas gotong-royong merupakan modal utama untuk menggerakkan komunitas masyarakat khususnya untuk menumbuhkan kepedulian terhadap sesama. Di samping itu, kehadiran Ponpes telah menjadi salah satu roda penggerak perekonomian bagi lingkungan di sekitarnya.,” ujar Berry Arifsyah Harahap.

Lebih lanjut, Berry menyampaikan bahwa NTB menjadi salah satu Provinsi dengan jumlah pesantren terbanyak, yakni sekitar 684 Ponpes. Jumlah tersebut mendukung pengembangan ekonomi berbasis komunitas pesantren menjadi salah satu kekuatan ekonomi yang masih dapat dioptimalkan.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan Roadshow buka puasa bersama tiga Ponpes dirangkaikan dengan sosialisasi dan edukasi tentang tugas dan peran BI di daerah (kebanksentralan), seperti program Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan sistem pembayaran Non Tunai (QRIS), serta tausiah Ramadan oleh TGH. Azhar Rasyid, M.Pd. yang menjelaskan bagaimana pentingnya menjaga silaturahmi kepada saudara sesama muslim dan keberkahan di bulan suci Ramadan. Bank Indonesia menyadari Ponpes memiliki peranan yang sentral dalam pembentukan generasi masa depan yang unggul dan berakhlakul karimah di tengah pesatnya globalisasi.

“Kami berharap, melalui momentum ini dapat turut meningkatkan kontribusi setiap pihak untuk bersinergi bagi agama, bangsa dan negara sesuai peran dan kapasitasnya masing-masing,” katanya. (bl3)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini