KOTA BIMA – Kota Bima menjadi saksi dari kehadiran yang luar biasa dalam pembukaan Festival Rimpu Mantika. Acara yang menjadi bagian penting dari agenda budaya daerah ini dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI H Sandiaga Salahuddin Uno dan membuka secara resmi kegiatan Festival Rimpu Mantika 2024, di Lapangan Serasuba, Jumat malam (26/4).
Menparekraf Sandiaga Uno menegaskan bahwa Festival Rimpu Mantika, telah berhasil menjadi Festival Terbaik di Indonesia.
“Festival Rimpu Mantika ini sukses menampilkan kekayaan budaya dan mempromosikan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) secara luar biasa” ungkap Sandiaga.
Menparekraf juga menggunakan busana yang di desain khusus oleh Desainer Bima MutaQin. Menurut Sandiaga, festival ini telah memperkenalkan kekayaan budaya potensi pariwisata tiga daerah, yaitu Kota Bima, Kabupaten Dompu dan juga Kabupaten Bima, yang memiliki komunitas tenun lokal.
“Saya juga melihat adanya kekayaan dan keindahan budaya Bima, seperti tari-tarian karya fashion dan juga produk ekonomi kreatif,” pujinya.
Melalui kesuksesan Festival Rimpu Mantika, Sandiaga menyampaikan pesan penting untuk melestarikan budaya untuk generasi masa depan.
“Melalui Festival Rimpu Mantika ini, semoga terus menjadi sumber inspirasi bagi kemajuan budaya dan ekonomi di Indonesia,” harapnya.
Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti mengungkapkan kegembiraannya atas kemajuan yang telah dicapai Festival Rimpu dalam mempromosikan kekayaan budaya dan pariwisata daerah. Dengan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk tokoh masyarakat dan pelaku industri lokal, Nuryanti berharap Festival Rimpu ini akan menjadi titik balik bagi perkembangan potensi lokal Kota Bima.
Dengan semangat yang membara, Festival Rimpu Mantika di Kota Bima kembali membuktikan bahwa kekayaan budaya dan pariwisata lokal menjadi pondasi yang kuat dalam memperkokoh identitas dan daya tarik daerah ini di mata dunia.
“Acara pembukaan festival ini juga menjadi momentum penting bagi kolaborasi antara berbagai pihak terkait untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya yang kaya di Kota Bima” tutur Nuryanti. (bl3)
