MATARAM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB H Aidy Furqan menyambut baik program beasiswa dari President University kerja sama Perempuan Indonesia Maju (PIM) NTB. Program beasiswa ini memberikan ruang bagi anak-anak NTB untuk jiwa kewirausahaan (entrepreneurshif) sekaligus dalam meningkatkan pendidikannya.
Kepala Dinas Dikbud Provinsi NTB H Aidy Furqan mengatakan President University memiliki beberapa program yang saat ini dibutuhkan NTB, seperti teknologi, multimedia, wirausaha (entrepreneur) dan bisnis.
“Kami mengapresiasi kegiatan PIM NTB. Program ini sangat dibutuhkan oleh NTB dalam membangun kualitas SDM,” kata Aidy Furqan, Minggu (12/2)
Aidy mengatakan bahwa jika perempuan indonesia maju, maka NTB akan semakin berkolaborasi bagi anak-anak NTB yang hebat mengambil bagian untuk dalam melanjutkan pendidikan di President University.
Ketua PIM NTB Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi menerangkan bahwa PIM adalah salah satu organisasi sosial yang bergerak dalam pendidikan.
“Jadi PIM NTB bersama President University berlokasi di Jababeka mengadakan kerja sama menjaring anak-anak berprestasi untuk mendapatkan beasiswa,” jelasnya.
Baiq Diyah menambahkan bahwa terdapat sekitar 54 anak-anak NTB yang sudah mendaftar. Dari keseluruhan ini diharapkan minimal sekitar 60 hingga 70 persen bisa mendapatkan program beasiswa dari President University. Beasiswa ini semuanya untuk uang kuliah, uang asrama dan lainnya. Kesemuanya itu dibiayai seluruhnya tanpa ada pembayaran sedikit pun dari anak-anak.
Ia mengaku jika President University ini adalah universitas yang apiliansinya kepada anak-anak yang nantinya lulus mendapatkan pekerjaan. Pengantar dalam berkisah juga menggunakan bahasa Inggris, sehingga anak-anak NTB nantinya akan menjadi generasi berprestasi. Sebanyak 54 anak-anak NTB yang ambil bagian dalam program beasiswa President University, ada yang diterima melalui jalur raport dan jalur test.
Kalau nilai raport bagus, maka langsung lulus kalau tidak maka akan mengikuti test tulis. PIM NTB kedepannya akan terus melakukan komunikasi dengan President University dalam mengawal anak-anak NTB yang mendapat beasiswa. Langkah ini ditempuh agar nantinya mereka siap bekerja.
“Nantinya sebelum lulus mereka magang selama satu tahun dan setelah lulus mereka diusahakan mendapat pekerjaan,” tutupnya. (03)
